Selasa, 15 Februari 2022

3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual-Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran


DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Oleh : ZULKIFLI SYAFI'I
Calon Guru Penggerak Angkatan III
SD Negeri 10 Poso, Kecamatan Poso Kota
Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita sering menjumpai berbagai macam kasus yang terjadi di sekolah. namun adakalanya kasus tersebut menjadi sebuah dilema sebab bersinggungan langsung dengan prinsip etika baik dengan siswa, rekan kerja maupun orang tua yang mana pada saat itu kita diharuskan mengambil suatu keputusan yang sama-sama benar untuk kepentingan dari masing-masing pihak. nah untuk mengetahui lebih lanjut terkait apakah keputusan yang kita ambil adalah tepat atau tidak. maka dari itu kita harus mengetahui terlebih dahulu Apa perbedaan Dilema Etika dan Bujukan Moral ?
Dilema Etika (Benar Versus Benar) yaitu Situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih diantara dua pilihan dimana kedua pilihan tersebut secara moral benar tetapi bertentangan. sedangkan ;
Bujukan Moral (Benar Versus Salah) yaitu Situasi yang terjadi ketika seseorang mengambil keputusan antara benar atau salah, walaupun dia melakukan hal yang baik tetapi kalau dilakukan dengan cara yang salah maka tetap saja keputusan tersebut adalah salah.
Pada pembelajaran modul 3.1 Program Pendidikan Guru Penggerak ini ada beberapa hal penting yang telah saya pelajari dan harus saya diskusikan dengan diri saya sendiri (Jurnal Monolog) untuk mengukur sejauh mana keberhasilan saya dalam menerapkan keterampilan terkait cara saya dalam mengambil keputusan ketika dihadapkan dengan suatu kasus yang menjadi dilema (Keputusan yang bertentangan antara satu dengan yang lainnya), sesuai dengan panduan pertanyaan berikut ini :

1. Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?

Cara saya mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang saya dapatkan melalui Program Guru Penggerak ini ialah pertama saya akan memulai dari diri saya sendiri terkait pengambilan keputusan terhadap masalah yang saya hadapi pada siswa/siswi di sekolah saat itu yang berkaitan dengan Dilema etika, setelah itu saya akan meminta izin kepada kepala sekolah sebagai pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan pengetahuan dan pemahaman yang telah saya dapatkan tersebut kepada rekan sejawat melalui komunitas praktisi yang telah terbentuk di sekolah.

 

2. Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Langkah awal yang akan saya lakukan untuk mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ialah memetakan terlebih dahulu suatu kasus yang saya hadapi saat itu dan memastikan mana kasus yang berkaitan dengan Dilema Etika atau Bujukan Moral. Ketika kasus yang saya hadapi berkaitan dengan Dilema Etika yang artinya kasus tersebut adalah pengambilan keputusan yang Benar versus Benar, hal ini memang akan terasa sulit buat saya karena saya harus mempertimbangkan terlebih dahulu keputusan yang akan saya ambil apakah sudah tepat atau tidak. adapun langkah-langkah pengambilan keputusan sebagai berikut : 

           3 Prinsip Penyelesaian Dilema

      1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends Based Thingking)
      2. Berpikir Berbasis Peraturan ( Rule Based Thingking)
      3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care Based Thingking)
4 Paradigma Pengambilan Keputusan 
  1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) ialah dilema yang dialami seseorang pada situasi ketika terjadi benturan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan orang banyak.
  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) ialah dilema yang terjadi ketika seseorang dihadapkan dengan permasalahan yang melibatkan keadilan dan rasa kasihan.
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (Truth vs loyalty) ialah dilema yang terjadi pada situasi yang mengharuskan dia memilih antara kebenaran yang ia yakini dengan kesetiaannya.
  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term) ialah dilema yang dihadapi oleh seseorang pada situasi dimana dia harus mengambil keputusan yang tepat mengingat dampak jangka panjang atau jangka pendek dari permasalahan tersebut.
9 Langkah Pengambilan dan Pengujian
  1. Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
  2. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?
  3. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?
  4. Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut. ·                  
    👉Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)
    👉Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi).
    👉Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi).
    👉Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di halaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman?
    👉Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?

  5. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?
  6. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai.
  7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
  8. Apa keputusan yang akan Anda ambil?
  9. Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.

 

3. Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.

Saya akan menerapkan nya mulai hari ini dan seterusnya sebab ini merupakan langkah awal buat saya untuk belajar dan melatih diri dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah saya dapatkan melalui program Pendidikan Guru Penggerak dilingkungan sekolah. Rencana saya setelah berdiskusi dengan kepala sekolah saya akan meminta waktu di hari sabtu untuk mensosialisasikan cara mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran terhadap kasus yang termasuk Dilema Etika kepada rekan komunitas praktisi di sekolah. Kemudian saya akan terus mendampingi dan berkolaborasi bersama rekan guru yang ingin menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan. jika ada salah satu dari kami yang mengalami kendala pada saat penerapan nya maka kita saling membantu, melakukan diskusi untuk mencari solusi terbaik serta mengevaluasi kan kasus-kasus yang dialaminya di kelas maupun dilingkungan sekolah

 

4. Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? 

Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif. Yang akan menjadi pendamping saya dalam menjalankan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ialah Pengajar Praktik dan Kepala Sekolah yang kebetulan saat ini beliau juga adalah sebagai pengajar praktik. Dalam hal pengambilan keputusan mereka berdua lah yang saya harapkan dapat membantu saya ketika menghadapi kendala-kendala yang tak terduga dapat terjadi. saya juga dapat meminta berupa saran-saran kreatif dari Pengajar Praktik Maupun Kepala Sekolah yang mungkin saja tidak terpikir oleh saya sebelumnya pada saat menerapkan pengambilan keputusan yang tepat.

0 komentar:

Posting Komentar

LEMBAR OBSERVASI E-KIN GURU DAN KS

     Silahkan download filenya pada link yang tersedia berikut 1. Petunjuk Tekhnis  Word    :      DOWNLOAD DISINI 2. Lembar Observasi Guru ...