Komunitas Banua Mpeguru

Pembukaan Kegiatan Workshop Inovasi Guru Se-Kabupaten Poso.

Bergerak Bersama, Maju Semua

Gerak Kreatif dan Inovatif Guru Untuk Generasi Kompetitif Abad-21

Pendidikan Guru Penggerak

Angkatan 3 Kabupaten Poso

Ayo Menulis

Artikel Pendidikan

Selasa, 19 April 2022

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Berikut ini saya membagikan sebuah  Program Tuntas Baca Tulis Al qur'an pada Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. (Program TBTQ) “Kamis Mengaji"

A. Latar Belakang

Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu memekarkan mereka sesuai dengan kodratnya. Dengan demikian, saat kita merancang sebuah program/kegiatan pembelajaran di sekolah, baik itu intrakurikuler, ko-kurikuler, atau ekstrakurikuler, maka murid juga seharusnya menjadi pertimbangan utama.

Pembelajaran membaca dan menulis Al qur’an merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh sekolah dan di tumbuhkembangkan bagi semua siswa yang beragama Islam, karena hal ini berkaitan dengan ibadah yang wajib mereka lakukan setiap hari, seperti sholat, dzikir, dan berdo’a. Inilah yang menjadi prioritas utama saya sebagai guru PAI untuk menuntaskan pemahaman siswa tentang pentingnya membaca Al qur’an dengan melakukan pembiasaan sejak dini. Bagi saya bukan menjadi rahasia lagi bahwa minat siswa untuk belajar membaca Al qur’an di SD Negeri 10 Poso semakin berkurang. Apalagi saat ini dikalangan anak-anak sering saya jumpai masih banyak yang senang bermain game menggunakan handphone, mencoba hal-hal baru yang dapat menarik perhatian orang lain. sehingga mereka masih mudah terpengaruh dengan lingkungan pergaulan di sekitarnya.

Pada lingkungan terdekat yaitu keluarga, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pembelajaran membaca Al qur’an kepada siswa/siswi sejak dini. Apabila orang tua juga tidak menyadari akan kewajiban tersebut maka pembelajaran membaca Al-qur’an ini akan terabaikan, otomatis kemampuan membaca dan memahami Al qur'an anak akan berkurang. dalam hal ini lingkungan pergaulan menjadi hambatan utama bagi anak dalam belajar membaca Al qur’an, apalagi mereka tidak memiliki motivasi dan kemauan yang kuat dari dalam dirinya untuk terus belajar dan mengimani Al qur'an.

Dalam mengelola proses pembelajaran yang berpihak pada murid di SD Negeri 10 Poso dalam hal ini peran saya sebagai Guru PAI adalah mendampingi murid agar potensi kepemimpinan mereka dapat berkembang sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya serta dapat menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajaran mereka sendiri, maka dari itu peran saya sebagai guru perlu memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitas nya dalam mengelola pembelajaran, sehingga potensi kepemimpinan nya dapat berkembang dengan baik dan efektif.

Berbekal dari pengetahuan saya pada modul sebelumnya tentang Pengelolaan Sumber Daya (pemetaan/aset modal utama sekolah), Prioritas kebutuhan, bentuk program yang dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan khususnya baca tulis Al qur’an. Saya memanfaatkan sumber daya yang ada saat ini untuk melakukan perubahan dalam mengelola program TBTQ di sekolah, selain itu juga saya dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen risiko sehingga saya mampu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program yang sudah saya lakukan.

B. Tujuan Program TBTQ

Tujuan Program "Kamis Mengaji" Tuntas Baca Tulis Al Qur'an (TBTQ) ini tidak lain adalah untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid melalui sikap-sikap positif dalam rangka mewujudkan siswa yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta dapat memberikan makna bagi siswa sebagai bentuk dampak yang dirasakan oleh murid di lingkungan masyarakat kelak.

C. Apa yang dilakukan pada Aksi nyata Program TBTQ

Pertama kali yang saya lakukan ketika mengambil keputusan untuk melaksanakan kegiatan (Program TBTQ) ini adalah membangun komunikasi bersama kepala sekolah, siswa serta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan program ini dan mensosialisasikan rencana program tersebut kemudian saya memulainya menggunakan kekuatan aset/modal yang sudah saya petakan dan bagaimana memanfaatkannya secara efektif dengan menggunakan tahapan BAGJA, hal positif inilah yang saya anggap dapat saling menguatkan antara individu dan membangun semangat kerja sama di dalam ruang kelas tujuannya agar pembelajaran yang kita lakukan berdampak langsung kepada semua siswa dan dapat mempengaruhi lingkungan belajar yang positif.
  • Menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya dimana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka terhadap program yang akan kita lakukan setiap pekan "Kamis Mengaji" Pada tahapan ini siswa memberikan saran kepada guru agar proses pembelajaran ini dapat di pisahkan antara siswa laki-laki dan perempuan agar tidak mengganggu siswa yang lain dan mereka juga berhak memilih teman kelompok belajar mereka sendiri.

  • Memfasilitasi kelompok kerja pada komunitas praktisi untuk mengorganisir proses kegiatan yang dapat meningkatkan minat baca dan menulis Alqur'an murid di sekolah sehingga memungkinkan murid memiliki pembelajaran dan bertanggung jawab pada program yang dilaksanakan dalam lingkungan belajar yang aman, nyaman dan bermakna. pada saat ini di perpustakaan sekolah  tersedia 10 buah Al qur'an dan 5 buah Iqra yang dapat di baca oleh siswa serta memanfaatkan ruang kelas yang kosong sebagai tempat ibadah. 
  • Program Intrakurikuler sekolah tuntas baca tulis Al qur’an (TBTQ) ini dilaksanakan setiap hari kamis di awal pembelajaran selama 25 menit dengan melibatkan semua siswa kelas 1 s/d 6 untuk terlibat aktif.  Peran kita sebagai guru adalah membimbing dan memantau perkembangan belajar murid tiap-tiap kelas harapannya murid menjadi terbiasa membaca Al qur’an dan murid juga merasa memiliki tanggung jawab terhadap pembelajaran ini. 

  • Siswa di berikan kesempatan untuk membaca Al quran/Iqra selama 10 menit setelah itu siswa bebas untuk menulis huruf Al Qur’an (minimal 1 ayat) yang telah mereka baca tadi sesuai dengan bakat/keterampilan yang mereka miliki. 

  • Untuk siswa kelas 4,5 dan 6 (Kelas Atas) yang saya anggap sudah mampu membaca Al qur’an dengan baik dan benar dapat kita manfaatkan untuk membantu mendampingi siswa kelas 1,2 dan 3 (Kelas Bawah) yang kurang mampu dalam membaca Al qur'an hal ini saya lakukan untuk mengefisienkan waktu yang tersedia. 

  • Perilaku/karakter siswa dapat tumbuh menjadi pemimpin yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, mencintai Alquran dan mengaplikasikan nya baik dilingkungan sekolah, masyarakat dan sekitarnya. 

  • Pada kegiatan akhir setelah semua siswa selesai membaca Al qur'an/Iqra dengan waktu yang sudah ditetapkan kemudian kegiatan ini ditutup dengan sholat Dhuha secara berjama'ah. 

D. Hasil dari Aksi Nyata Program TBTQ "Kamis Mengaji"

Alhamdulillah program ini sudah berjalan kurang lebih 1 bulan dan mendapat respon positif dari siswa, orang tua serta seluruh warga sekolah. Sebab siswa merasa bahwa pembelajaran membaca AL qur’an ini adalah pembelajaran sepanjang hayat yang dapat memberikan manfaat dan bekal bagi mereka hidup di dunia dan akhirat.

E. Perasaan (Feeling) setelah Menjalankan ketiga Aksi Nyata

  1. Perasaan saya setelah melakukan aksi nyata paket modul 1 yaitu menumbuhkan nilai-nilai Budaya Positif di Sekolah saya pribadi merasa bersyukur dan senang melihat perilaku positif yang di tunjukkan oleh siswa yang mana siswa sudah menyadari tentang pentingnya perilaku jujur, dan rasa ingin tahu siswa meningkat terhadap sebuah proses pembelajaran yang hendak mereka pelajari, potensi dan rasa percaya diri mereka tumbuh dengan sendirinya sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan karena siswa merasa di perhatikan oleh semua guru.
  2. Perasaan saya setelah melakukan aksi nyata paket modul 2 yaitu saya merasa senang dan bersyukur mendapatkan pengetahuan baru tentang pentingnya coaching kepada guru, siswa atau seluruh warga sekolah yang mengalami masalah atau dilema pada saat proses pembelajaran berlangsung agar mereka dapat keluar dari masalah yang dihadapi.
  3. Perasaan saya setelah melakukan aksi nyata paket modul 3 ini saya merasa lebih berani dalam mengambil keputusan dan membangkitkan kepercayaan diri saya terhadap sebuah program yang akan kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang positif bagi seluruh warga sekolah.

F. Pembelajaran (Finding)

    Pembelajaran yang saya dapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi ( baik dari keberhasilan maupun kegagalan)
a.   Keberhasilan
    Adapun keberhasilan yang saya dapatkan dari keseluruhan aksi nyata yang telah saya  lakukan yaitu
  • Siswa berperan aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas
  • Guru (Rekan Sejawat) merasa termotivasi dan tertantang untuk selalu mengembangkan potensi diri mereka sesuai dengan pembelajaran yang dibutuhkan oleh murid (Sesuai dengan Kodrat Zaman).
  • Dukungan dari orang tua sangat membantu tercapainya tujuan program yang sudah berjalan sampai saat ini.
b. Kegagalan
    Adapun kegagalan yang saya dapatkan dalam melaksanakan aksi nyata ini ialah ketika proses pembelajaran ini dilakukan secara terbatas artinya waktu pembelajaran di sekolah masih dibatasi karena di daerah kami saat ini masih berada pada level 3 masa pandemi covid-19 sehingga pembelajaran TBTQ ini berjalan belum maksimal dan efektif.

G.  Penerapan ke Depan (Future)

    Rencana perbaikan untuk pelaksanaan prgram TBTQ ini di masa mendatang tentunya saya akan terus berkomitmen terhadap keberhasilan dan ketercapaian tujuan pada program ini yaitu mewujudkan siswa yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala program tersebut dalam rentang waktu 3 bulan/akhir semester sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dari program TBTQ yang sudah berjalan saat ini.

Senin, 11 April 2022

3.3.a.9 Konksi Antar Materi-Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid

Program Tuntas Baca Tulis Al qur'an pada Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. (Program TBTQ) “Kamis Mengaji:
3.3.a.9 Koneksi Antar Materi oleh Zulkifli Syafi'i

LEMBAR OBSERVASI E-KIN GURU DAN KS

     Silahkan download filenya pada link yang tersedia berikut 1. Petunjuk Tekhnis  Word    :      DOWNLOAD DISINI 2. Lembar Observasi Guru ...